MASA
ANTARA
KELAHIRAN
DAN AKHIR ZAMAN
(Why 14:14-20; Luk 21:5-11)
Kotbah Misa Harian
Selasa 27 November 2012
di Soverdi Surabaya
P. Benediktus Bere Mali, SVD
Pada akhir
zaman, semua orang itu diumpamakan sebagai padi tuaian yang dikumpulkan di
dalam sebuah lahan untuk segera disaring dan diseleksi. Padi yang berisi akan
disimpan di dalam tempat yang baik dan mendukung keselamatannya. Padi yang
tidak berisi dimasukkan ke dalam sampah atau dibuang atau dibakar.
Penyaring
atau penyeleksi itu siapa? Penyeleksi adalah Anak Manusia yang sudah datang
pertama ke dunia dan dalam kedatanganNya yang kedua, pada akhir zaman, menjadi
penyeleksi manusia berdasarkan takaranNya sendiri.
Apa takaran
itu? Ukuran yang dipakai adalah SabdaNya yang telah disampaikanNya dalam
kedtanganNya yang pertama. Setiap orang yang mengikuti aturan atau Hukum Cinta
Kasih dalam hidupnya dia akan mendapat tempat istimewa dalam seleksi akhir
zaman. Sebaliknya mereka yang melawan hukum Cinta KasihNya akan menempati
tempat yang tidak layak.
Latarbelakang
pembicaraan ini berdasarkan latarbelakang penulisan Kitab Wahyu. Kitab ini
ditulis kepada umat Kristiani yang percaya kepada Kristus dan hidup dalam masa
penganiayaan dan penindasan, pada zaman kekaisaran Romawi yang berkuasa dan
menjajah umat Kristen yang percaya kepada Kristus. Tujuannya adalah, supaya
umat Kristiani tetap tabah dan setia kepada Kristus dalam pengejaran dan
penganiayaan penjajahan Romawi.
Mereka
diberikan janji dalam iman kepada Kristus, melalui penglihatan Yohanes dalan
Kitab Wahyu bahwa setiap orang yang tetap setia pada Kristus dalam suka dan
duka hidupnya, akan diselamatkan pada penghakiman akhir zaman. Sedangkan mereka
yang mengalami keruntuhan iman dalam hidup suka dan dukanya, akan mengalami
tanpa keselamatan pada akhir zaman.
Pertanyaan
kita adalah kapan akhir zaman itu datang? Apa perbedaan antara akhir zaman tiba
dengan akhir zaman datang tiba-tiba? Apa yang perlu dilakukan hidup pada masa antara kelahiran dan akhir zaman
atau kematian? Tibanya akhir zaman tak seorang pun yang tahu. Sama seperti
tibanya kematian itu tak seorang pun yang tahu, kecuali Bapa di Surga. Yang
pasti bahwa menurut iman kita pasti datang akhir zaman itu. Sama seperti
kedatangan kematian manusia itu adalah pasti kedatangannya. Karena Akhir Zaman
itu pasti datang, seperti kematian pasti datang, maka harus pasti menentukan
persiapan kita menyambut akhir zaman yang datang secara tiba-tiba. Kedatangan
akhir zaman itu tiba-tiba berarti kedatangannya tidak diberitahu lebih dahulu
dan juga penyambutan kedatangannya pun tanpa sebuah persiapan publik kecuali
persiapan personal.
Berbicara
soal kedatangan akhir zaman adalah persoalan iman. Dan berbicara tentang iman
berarti pembicaraan tentang persoalan pribadi orang beriman kepada Tuhannya.
Akhir zaman itu datang dengan tiba-tiba tanpa menuntut gerakan masal persiapan
kecuali persiapan personal sepanjang waktu setiap saat. Orang yang setiap saat
pada setiap tempat tetap berprinsip mempersiapkan diri menyambut kedatangan
akhir zaman, pasti memperoleh upah dari Tuhan yaitu keselamatan nan abadi di
surga. Orang yang hidup tanpa persiapan rohani ketika datangnya akhir zaman
bagaikan pencuri, maka akan dijauhkan dari keselamatan.
Pada akhir
zaman itu adalah saat akhir segala-galanya, termasuk persiapan. Tidak ada kata injury time untuk mempersiapkan diri
agar diselamatkan. Tidak ada masih memiliki peluang untuk memperbaiki diri agar
diselamatkan. Mengapa? Karena Tuhan Yesus sudah datang untuk pertama kalinya
memberikan SabdaNya menjadi sumber keselamatan bagi kita. Dan selama hidup
beriman kepadaNya, kita adalah subyek yang dapat menata diri berdasarkan
sabdaNya sebagai takaran untuk diselamatkan pada tuaian pengahakiman terakhir
atau akhir zaman yang disamakan dengan datangnya kematian kita.
Maka bagi
kita yang masih ada dan hidup pada masa
antara kedatangan Kristus untuk pertama dan kedatanganNya yang kedua ini,
antara kelahiran dengan kematian kita, masa
antara ini kita gunakan dan kita mengisinya dengan prinsip tetap setia pada
Kristus di setiap waktu dan di segala tempat. Dengan demikian kita tidak perlu
takut menyambut kedatangan akhir zaman atau kematian kita. Persiapan kita
membuat kita percaya diri dan tenang menghadapi akhir zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar