Melayani
dalam Suka & Duka
*P.
Benediktus Bere Mali, SVD*
Apa
perbedaan pelayanan antara Paulus dan Petrus berdasarkan Bacaan-Bacaan Hari
ini? Perbedaan pelayanan Paulus dengan Petrus sebetulnya terletak di dalam
penjelasan ini. Paulus sekali mengikuti Yesus setia melayani Yesus dalam suka
maupun dalam keadaan duka. Sedangkan Petrus setelah mengikuti Yesus dia masih mengalami dinamika di dalam tugas pelayanannya. Di saat
senang dia setia melayani Yesus. Di saat duka, dia menyangkal Yesus.
Pengalaman
panggilan Petrus yang mengalami jatuh bangun itu, diarahkan kembali oleh Tuhan
Yesus dengan memberikan pertanyaan kepada Petrus setelah kebangkitanNya. Yesus
bertanya kepada Petrus : “Apakah Engkau Mengasihi Aku?” Yesus bertanya tiga
kali berturut-turut kepada Petrus dan pada pertanyaan yang ketiga, Petrus sadar
bahwa dia telah menyangkal Yesus di saat duka. Kesadarannya itu membangkitkan
kembali dia untuk mengikuti Yesus dalam
suka maupun duka.
Saya
setiap kali mendengar ayam berkokok saya ingat akan pengalaman panggilan Petrus
dalam mengikuti Tuhan Yesus. Ayam berkokok mengarahkan pikiran saya akan Petrus
yang menyangkal Yesus di saat Yesus dalam keadaan yang sulit. Ayam berkokok
juga membangkitkan kesadaran saya bahwa setelah Petrus menyangkal, dia bertobat
dengan berjalan dari penyangkalan menuju kesetiaannya kepada Tuhan Yesus dalam
suka dan duka hidupnya.
Pengalaman
Petrus dan Paulus dalam mengikuti Yesus, menjadi bahan bagi permenungan kita di
dalam jalan panggilan Tuhan yang sedang kita lalui. Kita dapat
mengidentifikasikan diri di dalam perjalanan panggilan kita. Apakah kita lebih
menyerupai tokoh Paulus yang sekali memgikuti Yesus selamanya setiap kepadaNya
dalam suka maupun duka. Artinya Paulus mengikuti Yesus tanpa “ada apanya”
tetapi tulus dan iklas mengikutiNya. Atau apakah kita lebih menyerupai tokoh Petrus
yang mengalamijatuh dan bangun dalam mengikuti Panggilan Tuhan Yesus? Kalau
kita lebih menyerupai Petrus berarti kita perlu membangun kembali komitmen kita
untuk setia kepada Yesus dalam suka maupun duka hidup kita. Kita perlu terus
belajar dan terus berjuang di atas jalan dari rumah dinamisme panggilan Petrus
menuju Rumah Panggilan Paulus yang sekali mengikuti Yesus setia selamanya
kepada Yesus baik dalam suka maupun dalam duka.
Homili Jumat 17 Mei 2013
Kis 25 : 13 – 21
Mzm 103 : 1-2.11-12.19-20ab
Yoh 21 : 15 – 19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar