TEOLOGI SAPU LIDI
*P. Benediktus
Bere Mali, SVD*
Internet adalah
satu media yang dapat menyatukan kita manusia dengan sesama kita di tempat yang
lain, secara efektif dan efisien. Misalnya kita bisa satu dalam komunikasi
dengan sesama yang jauh dalam waktu yang singkat dengan biaya yang murah,
melalui mailing list, face book, skype, YM, BBM, dan sebagainya.
Pusat Kantor
Google dan Facebook ada di Silicon Valley. Kota Silicon Valley ini adalah
tempat orang-orang yang professional dalam aneka disiplin ilmu. Mereka yang
hebat dalam bidang-bidang itu, berkolaborasi dalam mengadakan inovasi baru
dalam dunia Google dan Facebook agar senantiasa diminati oleh banyak orang di
seluruh dunia. Menarik bahwa Kota Silicon Valley adalah model kota dimana orang
– orang hebat dalam berbagai disiplin ilmu, orang-orang hebat yang memiliki
bakat, kemampuan, talenta dan keahliannya masing-masing, lalu berkolaborasi,
bersinergi untuk memajukan dunia, untuk memperbaharuai dunia melalui Google dan
Facebook. Kota Silicon Valley adalah kota yang menyatukan semua orang yang
pintar, orang hebat, orang yang berpotensi, orang yang bertalenta, dan
menariknya orang-orang yang hebat itu juga mau, rela, berkolaborasi dalam
mengadakan inovasi dan kreasi untuk kemajuan dunia dalam Google dan Facebook
dan computer.
Bacaan –Bacaan
suci hari ini menampilkan tema persatuan. Yesus berdoa bagi para murid dan
orang yang percaya kepadaNya yang berasal dari berbagai latarbelakang budaya,
suku dan tempat asal agar mereka bersatu dalam namaNya dan bersatu dengan yang
lain dalam komunitas iman kepada Yesus untuk menyelamatkan semua orang bukan
menghancurkan sesama.
Yesus berdoa
mohon persatuan bagi para murid dan orang-orang yang berasal dari aneka suku
dan budaya, yang percaya kepadaNya, karena pengikut Yesus yang beraneka itu
seperti pisau bermata dua. Mereka bisa menjadi kekuatan yang menyatukan. Tetapi
mereka itu bisa juga dapat menjadi kekuatan yang menghancurkan.
Yesus berdoa
memohon persatuan kepada Bapa di Surga agar mereka menggunakan kebebasan mereka
untuk kesatuan dalam hal-hal yang baik dan benar untuk keselamatan bukan untuk
penyaliban sesama. Yesus berdoa bagi para muridNya dan orang-orang yang percaya
kepadaNya agar mereka bersatu seperti persatuan Bapa, Putera dan Roh Kudus,
yang bertujuan hanya untuk menyelamatkan dunia dan semua manusia lintas batas,
yang percaya kepadaNya.
Bacaan pertama
menampilkan Paulus sebagai tokoh ideal bagi kita. Dia memiliki persatuan
yang kuat dengan Tuhan sebagai kekuatannya dalam seluruh perjalanannya sebagai
pelayan Tuhan. Dia sungguh bersatu dengan Roh Kudus, Roh Allah, Roh
Kristus yang Bangkit. Ada lima hal yang menunjukkan bahwa Paulus dipenuhi
oleh Roh Kudus dan sungguh bersatu dengan Roh Kudus.
Paulus memberikan
contoh kepada kita bahwa dia tampil sebagai nabi. Ketika dia berada di hadapan Mahkamah Agama Yahudi, untuk
diadili karena pewartaan kebangkitan Kristus. Dia berani bersaksi tentang
pewartaan tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dengan menggunakan pemikiran
Mahkamah Agama Yahudi yang berasal dari kaum Farisi, yang mengakui kebangkitan
orang mati dan adanya malaikat-malaikat.
Hal ini
menunjukan bahwa Paulus memiliki arah yang jelas dalam karya
pelayanannya. Arahnya adalah Kerajaan Allah bukan yang lain. Artinya visi
Paulus sama dengan Visi Yesus yang telah bangkit yang diwartakannya.
Paulus memiliki motivasi
dari dalam dirinya hanya untuk mewartakan Kristus yang telah bangkit di
dalam seluruh karya pelayanannya.
Paulus selalu
belajar cara berpikir baru sesuai konteks dimana dia berada. Contohnya
jelas dalam bacaan hari ini. Ketika dia berhadapan dengan Mahkamah Agama, untuk
diadili karena mewartakan Yesus yang bangkit, Paulus menggunakan cara berpikir
Mahkamah Agama Yahudi yang berasal dari Golongan Farisi yang mengakui
kebangkitan orang mati dan adanya malaikat, sebagai satu pola pikir yang
mengantar anggota Mahkamah Agama Yahudi untuk mengakui Kebangkitan Kristus yang
dia wartakan.
Paulus adalah
orang yang kreatif dan inovatif dalam mewartakan Kebangkitan Kristus
secara kontekstual sehingga para pendengar merasa tersentuh dan tergerak
melaksananakan apa yang didengarnya dan mengimani Kristus yang telah bangkit
yang diwartakannya. Ketika di Athena dia wartakan Kristus Yang Bangkit dengan
pemikiran Yunani khususnya pemikiran Stoa yang menyatakan bahwa hidup ini
berjalan menuju persatuan dengan yang ilahi yaitu Yesus Kristus yang telah
bangkit. Ketika dia memberikan kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus di
depan Mahkamah Agama Yahudi yang hendak mengadilinya, dia menggunakan pemikiran
orang Farisi yang juga anggota Mahkamah Agama Yahudi. Orang Farisi mengakui
adanya kebangkitan dan adanya malaikat.
Hal ini
menunjukkan bahwa betapa besarnya pengaruh persatuan dengan Allah membawa
pembaharuan dalam diri Paulus dan dalam pewartaannya kepada manusia lintas
batas. Persatuan dengan Allah senantiasa membawa kesatuan bagi sesama.
Persatuan antara para ahli dalam aneka disiplin ilmu yang mengadakan
inovasi digital di kota Silicon Valley, membawa perubahan bagi seluruh dunia
dalam inovasi digital.
Saya mengakhiri
renungan ini dengan mengajak kita belajar dari ilmu Sapu Lidi. Seperti Lidi
yang terpisah tidak mempunyai kekuatan untuk menyapu bersih sampah, demikian
juga kita manusia kalau kita berjuang sendiri dalam kerja dan karya pelayanan
hasilnya sangat minim. Sebaliknya seperti sapu lidi yang diikat satu dapat
membersihkan sampah dengan lebih baik, demikian juga persatuan kita yang
berasal dari latarbelakang ilmu, budaya, asal, talen yang berbeda-beda, kalau
disatukan untuk kebaikan maka akan mendapat hasil yang sangat diandalkan.
Kita belajar dari
Kota Silicon Valley di Amerika Serikat, sebagai kota yang menciptakan
kolaborasi antara berbagai orang dengan latarbelakang ilmu pengetahuan dalam
revolusi inovasi digital. Kolaborasi antara para ahli untuk sesuatu yang lebih
baik untuk semua orang. Demikian juga Paroki Roh Kudus yang sangat potensial
ini, akan semakin kreatif dan inovatif sesuai konteks Paroki Roh Kudus, kalau
semua potensi umat paroki Roh Kudus ini disatukan, berkolaborasi untuk menjadi
Paroki Roh Kudus kreatif dan inovatif dalam menyebarkan Injil dan Kerajaan
Allah. Collaboration for Greater Good
Kis 22:30;23:6-11
Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11,R:1
Yoh 17:20-26
Novena Roh Kudus Hari Ke Tujuh
Di Paroki Roh Kudus
Introduksi :
Kita semua pasti merasa dikuatkan dan
mengalami sukacita dalan hati ketika orang lain mendoakan kita, terutama ketika
kita berada dalam situasi yang sulit, konflik yang kita alami, atau karena
sakit, ataupun soal-soal lain yang kita hadapi. Kita mengalami kekuatan dalam
menghadapi berbagai keulitan hidup kalau kita didoakan Uskup, Pastor Paroki,
orang tua, sesama teman dan tetangga, terutama ketika kita benar-benar
membutuhkan kekuatan Tuhan dalam doa dari sesama kita.
Bacaan Injil Novena kepada Roh Kudus
hari ketujuh ini, menampilkan Tuhan Yesus berdoa bagi para muridNya dan bagi
kita semua yang percaya kepadaNya agar kita semua bersatu dalam nama Yesus,
agar kita hidup bersatu dalam komunitas keluarga, komunitas lingkungan,
komunitas wilayah dan komunitas paroki. Yesus mendoakan kita agar kita dalam
komunitas tidak membawa perpecahan tetapi persatuan untuk kemajuan
bersama. Yesus berdoa bagi kita agar kita bersatu seperti Yesus bersatu dengan
Bapa di Surga dan Roh Kudus untuk menyatukan, bukan untuk memecahbelah.
Yesus berdoa bagi kita agar semua potensi, kemampuan, talenta, yang kita
miliki, berkolaborasi untuk membangun Persatuan Komunitas Paroki Roh Kudus.
Yesus berdoa agar kita bersatu dengan Tuhan dan bersatu dengan sesama untuk
kebaikan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar