*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Wajah kakek kandung penulis. Beliau adalah guru agama di Stasi Wilain, Tohe Leten pada zamannya. Tepat penulis lahir pada Rabu 4 April 1973, beliau kembali ke Rumah Bapa di Surga bergabung bersama para kudus yang setia menjadi pendoa bagi semua orang yang sedang berziarah di atas bumi ini.
Foto ini ketika tiba di depan mata dalam inbox wa penulis, menjadi begitu luarbiasa maknanya bagi penulis. Bapak Marianus Luan, kepala Desa Aitoun mendapat dari seorang keluarga yang menyimpan di albumnya dan memberi keterangan bahwa foto ini adalah kakek kandung penulis. Penulis lalu konfirmasi kepada Om kandung penulis Om Salamon Mau. Beliau menyatakan bahwa benar foto ini adalah kakek kandung penulis. Betapa menyentuh rasa menjumpai kakek kandung penulis setelah 47 tahun seusia penulis beliau pergi ke surga dan inilah pertemuan pertama kakek Vitalis Koi dalam dan lewat foto ini.
Ceritera dulu tentang kakek terangkum jawabannya dalam selembar fofo kakek Vitalis Koi.
Kakek adalah Guru Agama. Penulis adalah cucu kandungnya adalah seorang pastor Serikat Sabda Allah.
Karya Guru Agama kakek berbuah pada cucuknya menjadi pastor Serikat Sabda Allah. Kakek bekerja secara tulus ikhlas melayani umat bersama para misionaris Serikat Sabda Allah yang bekerja pada zamannya. Medan pada waktu itu sangat berat dan kendaraan satu-satunya kuda selain jalan kaki dalam melayani umat pada zamannya.
Buah baik tidak jauh dari pohonnya yang baik.
Buah kebaikan kakek telah jatuh dalam diri cucunya yang menjadi imam SVD.
Melayani Tuhan dengan tulus ikhlas pasti direkam CCTV dan diputar kembali kebaikan itu pada waktu dan tempat serta jaman yang tepat.
Kelahiran Penulis di dunia bertemu pada kelahiran baru kakek di Surga.
Pertemuan itu dirangkum di dalam selembar foto kakekku tercinta.
Selamat jumpa kakek
Selamat bernahagia di Surga. Selalu mendoakan kami anak cucu cicitmu yang tersebar di seluruh nusantara Indonesia dan dunia.
Terimakasih.
Terima berkat cucumu pastor SVD
Berkati cucumu
dari dalam surga Abadi
Tujuan hidup kita bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar