MENUJU TERANG ATAU GELAP
Yes 52:7-10; Ibr 1:1 - 6; Yoh 1:1-18
Selasa Natal Siang, 25 Desember 2012
Paroki St. Petrus Karang Senang, SP 3,
Keuskupan TIMIKA
P. Benediktus Bere Mali,
SVD
Kita mengenal Laron dalam hidup kita. Laron muncul di musim hujan.
Salah satu keunikan yang dimiliki oleh Laron adalah sebagai berikut. Pada saat
kegelapan tiba, Laron akan terbang meninggalkan kegelapan dan selalu mencari
dan mendatang atau terbang menuju Terang. Kalau dikontraskan dengan manusia
yang berdosa, apa perbedaan antara Laron dengan pendosa?
Perbedaan antara pendosa dan Laron sebetulnya terletak di sini. Pendosa
adalah pribadi yang berjalan dari Terang menuju Kegelapan. Terang yang dimaksud
adalah Tuhan Yesus. Kegelapan yang dimaksud adalah dosa yang menyesatkan.
Sebaliknya Laron ketika berada di dalam kegelapan malam, dia akan terbang
menuju Terang.
Dalam Injil Natal Siang ini menampilkan kelompok- kelompok yang
menghidupi spiritualitas Laron dan gaya hidup pendosa yang tidak bertobat.
Orang-orang yang menolak Yesus lahir sebagai Sang Terang Sejati adalah orang
yang berjalan meninggalkan Tuhan Yesus sebagai Sang Terang Sejati yang membawa
keselamatan universal, menuju kegelapan dosa yang mengahancurkan dirinya
sendiri.
Sebaliknya orang yang menerima kelahiran Tuhan Yesus sebagai Sang
Terang Sejati adalah orang yang berjalan meninggalkan kegelapan dosa menuju
Sang Terang Sejati, hidup dan bertumbuh serta berkembang di dalam arahan Sang
Terang Sejati itu.
Penerima Sang Terang Sejati itu adalah para gembala dan para majus diberi
tempat yang sangat istimewa. Mengapa? Orang majus mewakili kelompok
berpengetahuan yang memiliki kerinduan mencari kebenaran yang sejati yang
ditemukan di dalam Tuhan Yesus Sang Terang yang sejati. Para gembala mewakili
kelompok pekerja yang mempunyai kerinduan untuk menemukan makna di balik kerja
kerasnya.
Kedua kelompok ini mempunyai pertanyaan yang sama: di mana raja org
yahudi dilahirkan. Mereka tidak pusing dengan pertanyaan siapa dia. Mereka
lebih fokus pada tempat dimana dia terlahir. Kebenaran Sejati, Makna Sejati
dari segala sesuatu, ada di Kandang Bethlehem, tempat Yesus dilahirkan. Kandang
Bethlehem menyatukan orang Kecil dan Orang Besar. Kandang Bethlehem menyatukan
aneka perbedaan. Maka itulah menjadi inti dari kita rayakan iman akan kelahiran
Tuhan Yesus di Bethlehem.
Terang yang menyatukan aneka perbedaan antara "orang kecil"
dan "orang besar" lahir di Bethlehem. Terang yang menyatukan aneka
perbedaan dunia zaman ini ada dan lahir dari Terang Akal Budi dan Terang Hati
Kita sebagai tempat Kandang Bethlehem yang hidup dan selalu ada bersama kita
dimana dan kapanpun kita berada.
Maka rawatlah Bethlehem Hati Kita Masing-Masing sebagai tempat yang
mengandung dan melahirkan Sang Terang Sejati yang meyatukan aneka perbedaan
yang ada. Dengan demikian, perbedaan adalah berkat dan rahmat, bukan sebagai
pembedaan yang membawa malapetaka atau kutukan.