Minggu, Februari 24, 2008

ARTI SEBUAH NAMA MANUSIA DALAM ADAT SUKU BUNAK

Anak yang baru lahir dari seorang ayah dan ibu, pasti diberi nama adat Suku Bunak oleh kedua orang tuanya, sebelum dibaptis secara agama. Mengapa harus memberikan nama kepada bayi secara adat suku bunak dalam zaman modern seperti ini? Nama itu harus diberikan berdasarkan dogma adat suku Bangsa Bunak. Bayi yang tanpa nama, terus menangis dan tidak mau menetek ASI (Air Susu Ibu). Menurut dogma adat, bayi itu akan diam, tidak menangis atau berhenti menangis setelah diberi nama sesuai kehendak para leluhur yang telah hidup di dunia seberang, tetap dekat dan terus hadir rohnya di sekitar ibu yang baru melahirkan dan sedang memberikan nama kepada bayi yang telah lahir. Para leluhur adalah saksi ketika ibu dan ayah sedang memberikan nama kepada Bayi itu. Nama yang dikenakan kepada bati diambil dari nama-nama adat kampung suku Bunak yang berasal dari nama-nama leluhur dari suku ibu maupun ayah yang telah hidup di dunia seberang, dan sedang menyaksikan pemberian nama oleh kedua orang tua kepada bayi tersebut.

Selama pemberian nama itu belum tepat maka bayi itu terus menangis dan tidak mau meminum ASI. Setelah pemberian nama itu tepat sesuai kehendak para leluhur maka bayi itu tidak menangis dan langsung meminum ASI. Pemberian nama itu atas keterlibatan lahiriah kedua orang tua bayi tersebut atau kakek, nenek, om yang turut hadir ketiaka sedang memberi nama kepada bayi, dan berdialog dengan para leluhur yang diyakini hadir di sekitar ibu yang baru melahirkan, agar pemberian nama itu secepatnya secara tepat sesuai yang dininginkan oleh para leluhur suku ayah dan ibu dari anak atau bayi yang sedang diberi nama itu.

Penulis menyaksikan hal ini sebagai satu keyakinan suku Bunak dalam pemberian nama adat kepada bayi yang baru dilahirkan. Nama itu diambil dari nama para leluhur sesuku ayah dan ibu bayi itu. Dan berdasarkan pengalaman penulis selama hidup dalam suku Bangsa Bunak, benar-benar ditati oleh masyarakat suku Bunak. Lewat nama leluhur, nama leluhur tidak hilang tetapi tetap hidup. Itulah arti sebuah Nama dalam adat suku Bunak.

Selain nama itu mengabadikan keturunan, lewat nama itu para leluhur yang diyakini Suku Bunak hidup kekal di dunia seberang, menurunkan rahmat dan berkat berlimpah kepada bayi yang menerima nama itu. Para peneliti dari berbagai bidang ilmu diajak untuk melakukan pendalaman secara ilmiah atas adat suku bunak yang sangat menarik untuk didalami.