“Agama
Yahudi vs Agama Kristen (Kis 11:26)”
*P.
Benediktus Bere Mali, SVD*
Kehidupan
Orang Kristen senantiasa menemui banyak pertanyaan seperti ini. Sejak kapan
Agama Kristen itu lahir? Mengapa Agama Kristen itu lahir?
Agama
Kristen lahir setelah Kristus bangkit. Agama Kristen lahir di Antiokhia (Kis
11: 26). Para muridNya menerima banyak kali penampakan Paskah dan Roh Paskah
senantiasa menyertai para murid di dalam memberikan pewartaan dan kesaksian
serta mujizat penyembuhan orang sakit dan mujizat kebangkitan orang mati yang
dilaksanakan oleh para muridNya di dalam nama Tuhan Yesus, yang membangkitkan
iman dan kepercayaan banyak orang kepada Kristus yang telah bangkit, tetapi
menjadi batu sandungan bagi kemajuan dan perkembangan Agama Yahudi yang
dikendalikan secara legal dalam institusi Sanhedrin. Maka para murid keluar
dari wilayah Yahudi dan pergi keluar kepada bangsa-bangsa lain mewartakan
Kristus dan mengadakan mujizat dalam nama Tuhan Yesus yang telah bangkit.
Pernyataan
di atas muncullah pertanyaan ini: Apa ide dasar yang membedakan antara agama
Yahudi dengan Agama Kristen? Perbedaan mendasar antara Agama Yahudi dengan Agama
Kristen sebetulnya terletak di dalam Partikularitas dan universalitas
keselamatan.
Agama
Yahudi adalah Agama yang para penganutnya menaruh kepercayaan kepada YAHWE yang
disistematisasi di dalam Taurat Musa dengan satu pemahaman akan partikularitas
keselamatan hanya pada bangsa Yahudi atau Israel, sebaliknya menutupi pintu
keselamatan bagi orang-orang lain yang hidupnya tidak berdasarkan Taurat Musa
secara lahiriah belaka. Sedangkan Agama Kristen adalah agama yang para penganutnya menaruh
kepercayaan kepada Kristus Yesus yang telah bangkit dari Kubur pada hari ketiga,
setelah ditangkap, disiksa, dibunuh oleh kelompok Sanhedrin dan dimakamkan. Yesus
Kristus yang telah bangkit adalah pemenuhan pemahaman dan kepercayaan akan
YAHWE di dalam Hukum Taurat, yang disistematisasi di dalam Kitab Suci
Perjanjian Baru.
Orang
Kristen percaya kepada Kristus sebagai pemenuhan YAHWE di dalam Perjanjian Lama
sedangkan Orang Yahudi tidak percaya kepada Kristus yang telah bangkit. Orang Yahudi memiliki Allah yang hanya
menyelamatkan mereka sendiri tetapi tidak menyelamatkan sesama yang lain yang
bukan bangsa Yahudi. Orang-orang Kristen dimiliki Allah yang telah menjadi
nyata di dalam diri Kristus yang telah bangkit dan menyelamatkan bangsa Yahudi
dan bangsa-bangsa lain melintas batas. Orang-orang Yahudi merasa terancam
dengan kehadiran Yesus Kristus yang elah bangkit yang diwartakan oleh para
murid kepada orang Yahudi maupun bangsa-bangsa lain, dalam pewartaan dan
mujizat, sehingga semakin banyak orang yang percaya kepada Kristus. Orang
Yahudi yang merasa terancam oleh para pengikut Kristus, mumpung mereka memiliki
kuasa dalam insitusi keagamaan bangsa Yahudi, memanfaatkan posisi legal itu
menindas dan menganiayah orang Kristen yang percaya kepada Kritus dengan satu
tujuan penghapusan jejak sejarah Yesus Kristus yang telah bangkit sebagai
puncak pemenuhan Perjanjian Lama dalam Perjanjian Baru.
Penganiayaan
itu bukannya mematikan semangat paskah para Para MuridNya. Seperti emas,
semakin dibakar dalam penganiayaan semakin kokoh keyakinan dan kepercayaan
mereka kepada Kristus Yang Telah Bangkit membawa keselamatan universal bagi
bangsa Yahudi maupun bangsa-bangsa lain. Semakian dianiayah semakin
berkembanglah Agama Kristen. Agama Kristen berkembang sampai hari ini dan pasti
seterusnya terus berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa Agama Kristus Sungguh
lahir atas kehendak Allah bukan kehendak manusia. Sebab kalau atas kehendak
manusia maka ketika para pendiri Agama Kristen itu meninggal, maka bubarlah
Agama Kristen. Ternyata dari Antiokia seabagi titik awal Agama Kristen bergerak
menuju keselurh dunia sampai kita menanut Agama Kristen, menunjukkan suatu
mujizat dari Allah sungguh nyata bagi kita. Allah sungguh pendiri utama Agama
Kristen. Roh KudusNya selalu menyertai Agama Kristen di sepanjang zaman dan di
segala tempat.
Kita
menganut agama Kristen dengan pemahaman utama adalah universalitas keselamatan
Kristus yang telah bangkit, kepada segala bangsa langgar batas. Pola ini
menegur kita ketika kita masih membiarkan roh agama Yahudi yang mengutamakan
keselamatan itu hanya milik mereka tetapi tertutup bagi yang lain, karena suka
tidak suka atau beda latar belakang dan usia dan seterusnya.
Homili
Selasa 23 April 2013
Di Gereja Roh Kudus Rungkut Surabaya
Kis 11 : 19 – 26
Mzm 87 : 1 – 3.4-5.6-7
Yoh 10 : 22 – 30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar