*P.Benediktus Bere Mali, SVD*
Para tua adat dalam Suku Bunaq merupakan satu warisan sejak jaman sebelum Gereja Masuk dalam Suku Bunaq.
Sebelum Gereja berpengaruh seperti dewasa ini di dalam Suku Bangsa Bunaq, adat tradisional Suku Bunaq sudah mengalami kemapanan.
Adat adalah identitas Suku Bunaq. Adat telah menjadi patokan dasar Suku Bunaq dari dulu sampai saat ini dan seterusnya. Walau tidak efektif dan efisien dalam dunia modern ini, tetapi adat adalah identitas suku Bunaq.
Gereja masuk dalam suku Bunaq membawa dua bendera yaitu iman yang berpusat pada Kristus Yesus dan kemanusiaan yang melekat pada semua manusia di planet bumi ini.
"Kristus sudah ada di dalam Suku Bunaq. Gereja sudah melihat dan menemukan. Tetapi belum tepat dan maksimal caranya."
Agama dan kemanusiaan pasti ada titik temunya. Keduanya bertemu sampai menjadi sahabat sejati. Adat-Agama adalah seperti dua buah mata uang satu-kesatuan tak terpisahkan.
Dua bendera itu bukan saja sebagai penampilan luar tetapi itu adalah jiwa para misionaris yang bermisi dalam suku Bunaq. Para Misionaris SVD yang masuk dalam suku Bunaq, berdasarkan kesaksian para senior dan para tua adat dan keturunan raja, bahwa misionaris - misionaris itu kebanyakan antropolog.
Antropologi budaya-adat konteks setempat terbaca oleh antropolog sebagai modal utama sekaligus basis tanah subur untuk menumbuhkan pohon iman Katolik agar dapat bertumbuh berakar dalam.
Pendekatan antropologi budaya ini sebagai kunci yang dapat digunakan untuk membuka gembok pintu adat suku Bunaq agar terbuka dan terlihat sehingga dideteksi secara ilmiah dan dengan data yang ada itu sebagai titik awal refleksi iman dan menyusun strategi misi yang tepat dalam budaya suku Bunaq.
Adat dan budaya sebagai lahan subur yang diolah para antropolog Kristiani untuk menanam pohon iman dalam Suku Bunaq. Antropolog sahabat sejatinya para tua adat Rumah Suku di Wilayah setempat dalam mengembangkan ilmunya. Merasa sangat tepat juga kalau Misionaris pun menjadi sahabat sejati para tua adat Suku Bunaq. Dan dari sanalah ilmu teologi misionaris dapat bertumbuh berakar dalam.
Tanaman iman itu telah berbuah di wilayah suku Bunaq. Berdasarkan katalogus SVD sejagat, imam sulung SVD dari Suku Bunaq, Pater Yustus Asa SVD, sekarang Vikjen Keuskupan Atambua, umat suku Bunaq di Kecamatan Lamaknen dan Desa Aitoun, sudah mencapai jumlah kurang lebih seratus biarawan-biarawati dan rohaniwan.
Misionaris awal di Suku Bunaq memulai satu Misi yang tepat sehingga kini buahnya berlimpah ruah. Tiga Ber- yaitu berpengaruh, berpendidikan, berkedudukan mengalami jalan mulus sampai tujuannya bila melewati jalan aspal pendekatan yang tepat sebagaimana misionaris antropolog dengan pendekatan dari bawah bukan turun dari surga yang memaksa tanah berbatu karang berubah jadi tanah subur iman.
Suku Bunaq tanah adat yang subur bagi benih iman bertumbuh. Ada berbagai kekuatan adat suku Bunaq untuk bertumbuh subur iman yang diwartakan para pelayan Sakramen. Menulis tentang Adat Suku Bunaq sebagai sebuah cara psikoedukasi yang sangat tajam baik untuk misionaris maupun pemilik Adat. Ketika kesadaran akan kekuatan adat tinggi untuk disempurnakan dan dilengkapi dengan satu kata lagi menjadi agama-adat atau agama-katolik-adat, maka disitulah mulai pembaharuan dari dalam diri terjadi. Disanalah mulai sinar sang supranatural Agama-Adat bisa bertemu dan menjadi sahabat sejati. "Temukan Kristus di tanah misi, jangan membawa Kristus konteks asal misionaris kepada umat di tanah misi Suku Bunaq" Kata Aloysius Pieris seorang teolog dengan rasa Asia.
Data tentang jumlah biarawan-biarawati berasal dari Suku Bunaq ini, penulis dapat dalam wawancara dengan Pater. Yustus Asa, SVD, di Jn. Polisi Istimewa 9, Surabaya, SOVERDI SANTO ARNOLDUS JANSSEN pada Jumat 8 Februari 2008. Catatan bahwa daftar pustaka ditambah kemudian karena saat interview buku A.A.Bere Tallo dan buku Kembali Ke Akar belum dibaca penulis.****
Daftar Pustaka
A.A. Bere Tallo. (1978), Adat Istiadat dan Kebiasaan Suku Bangsa Bunaq di Lamaknen-Timor Tengah, Weluli, 7 Juli 1978
(2008). Kembali ke Akar . Jakarta: Cerdas Pustaka Pub..