DARI
“DUNIA PAROKI SVD”
KE
“DUNIA MEDAN PASTORAL KATEGORIAL SVD”
Kotbah Pesta St. Yosef Freinademetz
Selasa 29 Januari 2013
Rm
15 : 13 – 19a. 20 - 21; Luk 10 : 1 – 9
Dari
Soverdi Surabaya Untuk Dunia
P. Benediktus Bere Mali, SVD
Ketika Kaul
Kekal dan ditahbiskan sebagai imam SVD kemudian
tiba acara pengumuman benuming atau penempatan pertama para misionaris di utus
ke seluruh dunia, ke segala bangsa, disambut dengan tepukan tangan yang sangat meriah
dari umat. Peristiwa ini sadar atau tidak, lahir dari sebuah prinsip misi SVD
yang memproklamasikan bahwa sesungguhnya “DUNIA ADALAH PAROKI KITA (SVD)”. Tepukan
tangan itu bisa lahir dari sebuah kejutan yang lahir dari kebanggaan umat atas
seorang misionaris SVD dari Indonesia ke seluruh dunia untuk menjadi pelayan di
Paroki-paroki yang tersebar di seluruh dunia, di segala bangsa, dan suku serta
bahasa. Seorang misionaris pun merasa bangga bahagia atas penempatan ke luar
negeri karena saat itu ditempatkan sebagai misionaris produk lokal dalam negeri untuk konsumsi
internasional.
Tetapi
ketika uskup-uskup mulai mengambil paroki – paroki dari SVD, bukan lagi tepukan
tangan meriah dari SVD, tetapi SVD menyerahkan paroki-paroki yang sebelumnya
ditangani oleh SVD kepada Keuskupan, sesuai Hukum Gereja dan Konstitusi Serikat
Sabda Allah, SVD menundukkan kepala dan mengheningkan cipta, serta mengangkat
wajah menatapi masa depan SVD yang sedang berjalan di atas medan misi, dengan sebuah
kepastian menggeser paradigma misi masa lalu “DUNIA ADALAH PAROKI KITA (SVD)” kepada
paradigma misi masa kini dan akan datang yang kontekstual “DUNIA ADALAH MEDAN
PASTORAL KATEGORIAL KITA (SVD)”. Pergeseran
paradigma misi ini sebuah tawaran yang sesegera mungkin direalisasikan dalam
perjalanan SVD ke masa depan.
Kesegeraan
itu ditampakkan di dalam pembangunan manusia menuju profesionalisme dalam
segala bidang ilmu sosial dan ilmu pasti sebagai pintu masuk kepada misi
kategorial SVD di atas planet ini. Nilai-nilai
iman Kristiani dialirkan ke dalam bidang-bidang karya setiap konfrater
SVD, yang dimainkan secara profesional. Profesionalisme setiap anggota dalam ilmu
sosial, humaniora, ilmu pasti, teologi dan Filsafat adalah keutamaan yang
menjadi jantung yang menggerakkan seluruh perjalanan hidup matinya pastoral
kategorial SVD. Para pengambil kebijakan dan keputusan sesegera mungkin
memberikan porsi yang lebih untuk pastoral kategorial SVD baik di tingkat
distrik, rumah-rumah karya, provinsi maupun secara internasional.
Pembangunan profesionalisme
Sumber Daya Manusia SVD dalam segala bidang kehidupan sekular maupun spiritual membutuhkan
biaya yang tidak sedikit. Investasi sumber daya manusia diberi tempat pertama dan utama, dan sekiranya
dana pembangunan fisik diminimalisir bahkan diberhentikan. Karena wajah dunia
bisa diperbarui secara cepat dan berbobot melewati dunia pendidikan. Hal ini
sangat ditekankan oleh seorang tokoh terkenal yaitu Nelson Mandela. Ia berkata
: “Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh yang
dapat digunakan untuk mengubah wajah
dunia” (Kompas, sabtu, 26 Januari 2013, hal. 7 ).
Profesionalisme
dalam bidang karya yang diakui legal secara intrenasional baik dalam ilmu
sosial, humaniora, ilmu-ilmu pasti, teologi dan filsafat, adalah pintu yeng
terbuka lebar bagi SVD untuk pergi ke seluruh dunia mewartakan Khabar Gembira
kepada semua orang yang dilayani. Profesionalisme dalam bidang karya yang
diakui secara legal pada tingkat internasional, memudahkan SVD masuk Negara-negara
yang menutupi pintunya bagi misionaris asing untuk bermisi dengan gaya misi
Katolik di dalam negaranya. Misalnya Negara India menutupi pintu bagi
misionaris luar India masuk ke Negara India. Tetapi dengan visa sebgai dosen professional
diperkenankan untuk mengajar di Universitas di India. Indonesia menutupi pintu
bagi misionaris asing masuk ke Indonesia untuk menyebarkan Injil. Tetapi pintu
Indonesia terbuka bagi seorang pendidik atau dosen professional untuk mengajar
di universitas di Indonesia. China menutupi pintu bagi para misonaris masuk ke
China untuk tujuan mewartakan Injil dan menyebarkan agama Katolik. Tetapi pintu
terbuka lebar bagi seorang dosen yang professional dalam bidangnya untuk
mengajar di suatu universitas yang ada di China. Pintu yang tertutup dibuka
dengan pendidikan yang professional. Pendidikan mengubah wajah dunia melintas
batas.
Peristiwa
ini membuka pintu hati SVD yang tertutup
rapat oleh kebingungan yang mendalam karena semua paroki SVD diambil alih oleh
keuskupan sesuai hukum Gereja dan konstitusi Serikat Sabda Allah. Pintu dunia
selalu terbuka lebar bagi misi SVD. Pastoral kategorial sebuah keharusan.
Pastoral Parokial ditinggalkan. Paradigma “DUNIA ADALAH PAROKI KITA” mulai
perlahan gugur karena hampir semua paroki diserahkan kepada keuskupan. Inilah
saatnya bagi pertumbuhan Paradigma misi SVD: “DUNIA ADALAH MEDAN PASTORAL
KATEGORIAL”.
Kita
memerlukan penafsiran baru atas Paulus dan Para Murid diutus kepada bangsa-bangsa untuk mewartakan
Injil seperti dalam bacaan pertama dan bacaan Injil pada pesta St. Yosef
Freinademetz ini, dalam konteks dan zaman serta moment kita saat ini. Saat kita
sekarang bukan pembangunan Fisik yang utama tetapi profesionalisme para agen
misi dalam hal ini misionaris.
Pada saat P. Yosef Freinademetz SVD terpilih sebagai provincial
China pada tahun 1900, 113 tahun yang lalu, dia memberikan sambutannya dalam
kalimat emas ini : “Kemajuan Misionaris adalah Kemajuan Misi.” P. Yosef Freinademetz SVD merealisasikan pemikiran atau prinsip misinya
di China dengan menciptakan peluang-pelung emas bagi para misionaris SVD.
Gaya
kepemimpinannya sungguh terpuji karena sebagai pemimpin membuka peluang yang
luas bagi para konfrater dan bruder misionaris mengasah dan mempertajam bidang
keahlihannya secara professional. Peluang-peluang yang tercipta bagi kemajuan misionaris
kemajuan misi adalah dalam bidang spiritualitas dan dalam bidang sekular
sebagai lahan misi misionaris.
Konfrater misionaris diberi peluang untuk menata kehidupan rohani dengan retret tertata secara professional. Perpustakaan sebagai jendela dunia bagi misi
Allah. Kursus-kursus keahlihan untuk
kemajuan misionaris kemajuan misi. Pendidikan
formal setiap misionaris untuk menjadi seorang misionaris yang
profesional di dalam bidang karya misi. Peluang-peluang yang tercipta itu dimanfaatkan
untuk kemajuan misionaris kemajuan misi di China.
Misi SVD
Jawa didominasi misi parokial. Beberapa Paroki sudah diserahkan kepada
Keuskupan. Paroki St. Petrus Batam tepat tanggal 13 Januari 2013, SVD serahkan
kepada Keuskupan Pangkal Pinang. Sementara Pastoral Kategorial masih dilihat
sebelah mata hati. Kapitel General terakhir 2012, mengarahkan anggota SVD dunia
kepada pastoral Kategorial. Sosialisasi Hasil Kapitel itu kepada konfrater
sudah dilaksanakan. Arah dasar Provinsi pun sudah dibuat berdasarkan hasil sosialisasi
kapitel General. Perlu sosialisasi kepada para Uskup tempat SVD berkarya agar
bisa sepaham dengan Gereja Lokal dalam
pelaksanaan pastoral Kategorial yang dijalankan SVD di dalam wilayah teritorial
keuskupan. Dialog dan komunikasi dari
SVD dengan keuskupan adalah jembatan menuju pelaksanaan pastoral kategorial
berdasarkan amanat Kapitel General SVD tahun 2012.