Selasa, Juli 27, 2010

Mengarak Budaya Lisan "AREMA" Kembali ke Akar Budaya Tulisan

Rm. BENDIKTUS BERE MALI, SVD


Saya melihat Bapa Louis Berthe dan Mama Claudine Friedberg sebagai gembala yang mencari dan menemukan Budaya Lisan "AREMA" (arek-arek Marae, anak-anak Marae)yang hilang dan membawanya kembali ke Akar budaya tulisan. Nilai-nilai budaya yang diungkapkan secara lisan dalam mitos dan telah nyaris hilang dicari dan ditemukan serta dibawa kembali ke kandang mitos yang tertulis dalam karya monumental mereka sehingga setiap generasi muda suku Bunak yang sedang berada di persimpangan jalan, mana jalan suku Bunak mana jalan kemanusiaan mana jalan religius dapat menemukan kembali jalannya menuju hakekat pribadi sebagai suku Bunak karena ada rambu-rambu peringatan tertulis secara ilmiah dari Bapa Lous Berthe dan Mama Claudine Friedberg sebagai orang tua yang melahirkan kembali Nilai suku Bunak untuk kedua kalinya. Nilai-nilai budaya telah lahir dari rahim leluhur suku Bunak dalam mistos dan lahir kedua dalam mitos yang ditulis dalam karya monumental mereka dalam kandungan bahasa Prancis dan kini bagi para generasi suku Bunak untuk membawa kembali ke rahim suku bunak dalam bahasa ibu Pertiwi Suku Bunak dan ibu pertiwi Indonesia agar nilai-nilai itu kembali akrab dengan suku Bunak. Kelahiran ketiga ini dinanti-nantikan oleh semua manusia suku bangsa bunak. Suku Bunak merasa yakin kelahiran dan kedatangan ketiga ini pasti terjadi berkat atau lewat tulisan - tulisan suku Bunak sendiri.



Yes You Can. Kata-kata ini akan bergema di hati nurani suku Bunak untuk mulai merasa diri yakin untuk menulis tentang budayanya sendiri dengan berguru pada Bapa Louis Berthe dengan mama Claudine friedberg. Kamu mau kamu bisa. "Arema" harus menukik lebih dalam dalamnya lautan adat Suku Bunak dengan satu tujuan mulia, anak muda suku Bunak membangun dari dalam Suku Bunak melalui tulisan. Tulisan awal barangkali sederhana, dan pasti sebagai pembuka pintu yang tertutup bagi generasi suku Bunak sepanjang masa untuk menyempurnakannya. Yang sederhana, yang menyusul diharap lebih menyempurnakannya.****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar